BUDAYA
ORGANISASI
Stephen
P. Robins
Oleh
SATRIANI
(A21113037)
A.
DEFINISI BUDAYA ORGANISASI
Budaya organisasi merupakan system makna bersama yang
dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi itu dengan
organisasi-organisasi lain. Riset paling baru mengemukakan tujuh karakteristik
primer berikut yang bersama-sama menangkap hakikat dari budaya organisasi:
·
Inovasi dan pengambilan resiko
·
Perhatian terhadap detail
·
Orientasi hasil
·
Orientasi orang
·
Orientasi tim
·
Keagresifan
·
Keamantapan
Budaya organisasi itu berkaitan dengan cara karyawan
mempersepsikan karakteristik budaya organisasi, bukannya dengan apakah mereka
menyukai budaya itu atau tidak. Artinya budaya itu merupakan istilah dskriptif.
B.
PERAN BUDAYA
Budaya yang kuat akan terkait dengan penurunan tingkat
keluar masuknya karyawan.
·
Fungsi Budaya
Budaya menjalankan sejumlah fungsi dalam organisasi.
Pertama, budaya mempunyai peran menetapkan tapal batas. Kedua, budaya
memberikan rasa identitas ke anggota-anggota organisasi. Ketiga, budaya
mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepetingan
diri pribadi seseorang.
·
Budaya Sebagai Beban
1.
Hambatan terhadap perubahan
2.
Hambatan terhadap keanekaragaman
3.
Hambatan terhadap merger dan akuisi
C.
MENCIPTAKAN DAN MEMPERTAHANKAN BUDAYA
·
Asal mula budaya
Proses penciptaan budaya terjadi dalam tiga cara.
Pertama, para pendiri hanya mempekerjakan dan mempertahankan karyawan yang
berpikir dan merasakan cara yang mereka tempuh. Kedua, mereka mendoktrinasikan
dan mensosialisasikan para karyawan ini dengan cara dengan cara berpikir dan
cara berperasaan mereka. Dan akhirnya perilaku pendiri itu sendiri bertindak sebagai model peran
yang mendorong karyawan mengidentfikasikan diri dengan mereka dan oleh karnanya
menginternalisasikan keyakinan, nilai, dan asumsi-asumsi mereka.
·
Menjaga budaya agar tetap hidup
Setelah suatu budaya terbentuk, praktik-praktik dalam
organisasi bertindak mempertahankannya dengan memberikan kepada para
karyawannya sepernagkat pengalaman yang serupa. Tiga kekuatan memankan peran yang
sangat penting dalam mempertahankan budaya yaitu: seleksi, tindakan manajemen
puncak, dan metode sosialisasi.
D.
BAGAIMANA KARYAWAN MEMPELAJARI BUDAYA
Budaya diteruskan kepada para karyawan dalam sejumlah
bentuk yakni:
- Cerita: cerita-cerita ini biasanya berisi dongeng peristiwa mengenai pendiri organisasi, pelanggaran aturan, sukses dari miskin kekaya, dan sebgainya
- Ritual: deretan kegiatan berulang yang mengungkapkan dan memperkuat nilai-nilai utama organisasi
- Lambang kebendaan: tata letak markas perusahaan, tipe mobil yang diberikan kepada eksekutif puncak, dan ada tidaknya pesawat terbang korporasi.
- Bahasa: mengembangkan istilah-istilah yang unik.
E.
MENCIPTAKAN BUDAYA ORGANISASI YANG ETIS
- Jadilah model peran yang kelihatan
- Komunkasikanlah harapan etis
- Berikanlah pelatihan etis
- Berikanlah imbalan secara terang-terangan terhadap tindakan etis dan berikan hukuman terhadap tindakan yang tidak etis
- Sediakanlah mekanisme yang bersifat melindungi
F.
MENCIPTAKAN BUDAYA YANG TANGGAP TERHADAP PELANGGAN
·
Variable-variabel kunci yang membentuk budaya
tanggap terhadap pelanggan
1.
Tipe karyawan itu sendiri
2.
Formalisasi yang rendah
3.
Perluasan formalisasi yang rendah
4.
Keterampilan mendengar yang baik
5.
Kejelasan peran
·
Tindakan manajerial
1.
Seleksi
2.
Pelatihan dan sosialisasi
3.
Rancangan structural
4.
Pemberdayaan
5.
Kepemimpinan
6.
Evaluasi kinerja
7.
System imbalan
G.
SPIRITUALITAS DAN BUDAYA ORGANISASI
Spiritualitas tempat kerja mengakui bahwa orang
memiliki kehidupan batiniah yang memelihara dan dipelihara oleh pekerjaan
bermakna yang ada dalam konteks masyarakat.
·
Ciri-ciri spiritualitas
1.
Sangat memperhatikan tujuan
2.
Focus pada pengembangan individu
3.
Kepercayaan dan keterbukaan
4.
Pemberdayaan karyawan
5.
Toleransi terhadap ekspresi karyawan
·
Kritik terhadap spiritual
Para pengeritik gerakan spiritualitas organisasi telah
berfokus pada dua isu. Pertama, pernyataan tentang legitimasi, kedua pertanyaan
tentang ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar